Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Februari 2014

Dampak Mengkonsumsi Junk Food / Makanan Cepat Saji

Diposting oleh Unknown di 09.46 0 komentar

Mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji dianggap berbahaya untuk tubuh karena banyak mengandung lemak. Namun demikian, mengonsumsi makanan cepat saji bisa dianggap aman bila dikonsumsi dalam batas tertentu dan diseimbangkan dengan makanan berserat, seperti sayur dan buah.
Berikut ini adalah tiga bahaya terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji alias junk food:
1. Bikin anak jadi bodoh
Hasil sebuah penelitian, seperti dikutip Health.news.com oleh duniafitnes.com, menemukan bahwa bayi dan cabang bayi yang diberi makan junk food akan memiliki penurunan IQ signifikan dibandingkan dengan bayi yang diberi makan makanan sehat.
2. Meningkatkan risiko depresi
Sebuah studi terbaru yang dilansir The British Journal of Psychiatry menyatakan bahwa sering mengonsumsi makanan olahan seperti makanan cepat saji atau junkfood dapat meningkatkan risiko depresi, serangan jantung, dan kanker. Sebaliknya, bila rajin mengkonsumsi makanan sehat seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan, akan memiliki manfaat yang baik untuk melindungi kesehatan tubuh.
3. Bikin Ketagihan Seperti Narkoba
Makanan cepat saji atau yang sering disebut junk food bisa membuat ketagihan dan merangsang keinginan seperti narkoba. Hal itu didapat dari hasil pemindaian otak, demikian seperti yang dikutip dari laman republika.
Hasil penelitian menunjukkan membatasi karbohidrat glikemik tinggi dapat menyebabkan gula darah stabil dan membantu mengekang makan yang berlebihan dan obesitas. Para ilmuwan meneliti bagaimana asupan makanan diatur oleh pusat kesenangan di otak yang dihubungkan dengan kecanduan.
“Temuan menunjukkan bahwa membatasi karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih dan kentang dapat membantu penderita obesitas mengurangi ketagihan dan mengendalikan dorongan untuk makan berlebih,” ujar Kepala Peneliti David Ludwig dari Yayasan Pusat Pencegahan Obesitas di Boston, AS. Penelitian tersebut dilaporkan dalam Jurnal Nutrisi Klinik Amerika.

Selasa, 21 Januari 2014

Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan

Diposting oleh Unknown di 06.22 0 komentar
Mie Instan memang sangat berbahaya selain mie sangat beracun dan juga MSG pada mie amat sangat mematikan otak dimana jika anda terus makan akan penyakitan dan juga membuat bodoh. Aneh memang sudah jelas-jelas Mie Instan berbahaya tapi di Indonesia malah kepala negara yang menganjurkan memakan Mie Instan saya tidak tahu iklan kampanye yang mirip dengan iklan mie instan ini menganjurkan atau bagaimana.
Perlu diketahui cara inilah yang akan di manfaatkan untuk membunuh populasi penduduk dunia terutama Indonesia dengan jumlah penduduk banyak. Akibat dari memakan mie instan banyak sekali beredar di berbagai media tanpa tindakan dari pemerintah, berikut salah satu beritanya yang dimuat koran Pikiran Rakyat, Bandung.
Berhati-hatilah bagi Anda penggemar  mi instan.  Jika konsumsi berlebihan, mi instan berpotensi menyebabkan usus dalam tubuh mengalami lengket dan akhirnya bocor karena berlubang.
Hal itu setidaknya menimpa Hilal Al Jajira.  Sejak balita, bocah berumur 6 tahun itu kerap mengkonsumsi mi instan, bahkan menjadi menu sehari-hari.
Kesibukan orang tua mencari uang menyebabkan makanan yang dikonsumsi Hilal, sehingga pada usia awal tahun-tahun pertama kehidupannya sudah terbiasa makan mi insta.
"Pada waktu itu saya dan ayahnya Hilal bekerja sehingga tidak bisa merawat anak sepanjang hari penuh,  Sehingga, kami tidak terlalu mengontrol makanannya, termasuk kebiasaan makan mi instan," kata ibu Hilal, Erna (32) saat ditermui "PR" di kediamannya di Kp. Nagrak RT 3 RW 9 Desa Mangkurakyat, Kec. Cilawu, Kab. Garut, Sabtu (18/7)
Kondisi tersebut baru terdeteksi pertengahan Nopember 2008 lalu saat anak kedua dari pasangan Syaripudin (35) dan Erna itu sudah berusia 5 tahun.  Dia kerap merengek kesakitan pada bagian perut.
"Hilal nangis terus karena perutnya sakit.  Saat itu, kami langsung bawa ke RSU Dr. Slamet Garut.  Karena tidak bisa ditangani, Hilal dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung," ujarnya.
Setelah didiagnosis, ditemukann kebocoran pada usus Hilal akibat dua sisinya lengket satu sama lain. Untuk mengantisipasi hal itu, dokter terpaksa melakukan operasi dengan memotong usus yang lengket tersebut.
Pernyataan dokter sontak membuat Erna kaget.  "Dokter bilang, usus bocor diakibatkan dari makanan. Seueur teuing makan mi," ungkapnya.
Operasi pemotongan usus memakan biaya hampir Rp. 16 juta.  Setelah pemotongan pertama, ternyata masih ditemukan bagian usus yang bocor sehingga dilakukan operasi kedua dan dibuat lubang anus sementara di perut (colostomy) untuk membiarkan usus hasil potongan merekat.
Kondisi Hilal kini semakin memprihatinkan.  Tubuhnya kurus kering karena zat gizi dalam makanan yang dikonsumsi tidak terserap tubuh akibat fungsi usus yang terganggu.  Ditambah lecet pada bagian perut karena sering berganti-ganti plastik untuk menampung feses dari lubang di perutnya itu.
Selang 3-6 bulan pasca operasi, harusnya Hilal kembali melakukan operasi penutupan lubang di perut dan mengembalikan fungsi anus.  Namun hingga delapan bulan berlalu, Hilal tak kunjung dioperasi.
Kesulitan pendanaan menjadi penyebab.  Apalagi, meski berpenghasilan tidak tetap, keluarga Erna menjadi peserta Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas).
Keluarga berharap ada kepedulian dari semua pihak untuk membantu Hilal menjalani operasinya. (Ririn N.F./"PR")***
Inilah yang dialami seorang bocah karena makan mie instan sebagai menu sehari-harinya. Semoga dapat menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Sebelum tahun 2012 sudah banyak rakyat Indonesia yang akan kekurangan gizi akibat dari ini. Tahun 2012 adalah kiamat yang di buat oleh manusia sendiri.
Sumber: http://rykers.blogspot.com/2009/08/akibat-mie-instan-berlebihan-hati2-bagi.html
Kami tambahkan bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin sudah sejak 14 abad lalu telah mengingatkan hal ini sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla sbb:
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." [QS. Al-Baqarah 2:168]
Makanan yang halal lagi baik itulah yang akan menyehatkan manusia.  Dewasa ini makanan dengan MSG dan minuman dengan pemanis Aspartame dapat kita jumpai diseluruh peloksok tanah air, baik di kota maupun di desa.  Mudah-mudahan kasus-kasus korban kemanusiaan seperti di atas menyadarkan kita semua bahwa disekeliling kita sudah beredar makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan, dan kesadaran tersebut setidaknya dapat mengurangi dampak dari rencana jahat Illuminati yang merencanakan mengurangi jumlah penduduk dunia sebesar 2/3 dari jumlah sekarang sebesar k.l. 6 milyar orang, yang puncaknya akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 yang mereka sebut sebagai 'harvest souls' .
Allahu'alam
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Februari 2014

Dampak Mengkonsumsi Junk Food / Makanan Cepat Saji


Mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji dianggap berbahaya untuk tubuh karena banyak mengandung lemak. Namun demikian, mengonsumsi makanan cepat saji bisa dianggap aman bila dikonsumsi dalam batas tertentu dan diseimbangkan dengan makanan berserat, seperti sayur dan buah.
Berikut ini adalah tiga bahaya terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji alias junk food:
1. Bikin anak jadi bodoh
Hasil sebuah penelitian, seperti dikutip Health.news.com oleh duniafitnes.com, menemukan bahwa bayi dan cabang bayi yang diberi makan junk food akan memiliki penurunan IQ signifikan dibandingkan dengan bayi yang diberi makan makanan sehat.
2. Meningkatkan risiko depresi
Sebuah studi terbaru yang dilansir The British Journal of Psychiatry menyatakan bahwa sering mengonsumsi makanan olahan seperti makanan cepat saji atau junkfood dapat meningkatkan risiko depresi, serangan jantung, dan kanker. Sebaliknya, bila rajin mengkonsumsi makanan sehat seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan, akan memiliki manfaat yang baik untuk melindungi kesehatan tubuh.
3. Bikin Ketagihan Seperti Narkoba
Makanan cepat saji atau yang sering disebut junk food bisa membuat ketagihan dan merangsang keinginan seperti narkoba. Hal itu didapat dari hasil pemindaian otak, demikian seperti yang dikutip dari laman republika.
Hasil penelitian menunjukkan membatasi karbohidrat glikemik tinggi dapat menyebabkan gula darah stabil dan membantu mengekang makan yang berlebihan dan obesitas. Para ilmuwan meneliti bagaimana asupan makanan diatur oleh pusat kesenangan di otak yang dihubungkan dengan kecanduan.
“Temuan menunjukkan bahwa membatasi karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih dan kentang dapat membantu penderita obesitas mengurangi ketagihan dan mengendalikan dorongan untuk makan berlebih,” ujar Kepala Peneliti David Ludwig dari Yayasan Pusat Pencegahan Obesitas di Boston, AS. Penelitian tersebut dilaporkan dalam Jurnal Nutrisi Klinik Amerika.

Selasa, 21 Januari 2014

Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan

Mie Instan memang sangat berbahaya selain mie sangat beracun dan juga MSG pada mie amat sangat mematikan otak dimana jika anda terus makan akan penyakitan dan juga membuat bodoh. Aneh memang sudah jelas-jelas Mie Instan berbahaya tapi di Indonesia malah kepala negara yang menganjurkan memakan Mie Instan saya tidak tahu iklan kampanye yang mirip dengan iklan mie instan ini menganjurkan atau bagaimana.
Perlu diketahui cara inilah yang akan di manfaatkan untuk membunuh populasi penduduk dunia terutama Indonesia dengan jumlah penduduk banyak. Akibat dari memakan mie instan banyak sekali beredar di berbagai media tanpa tindakan dari pemerintah, berikut salah satu beritanya yang dimuat koran Pikiran Rakyat, Bandung.
Berhati-hatilah bagi Anda penggemar  mi instan.  Jika konsumsi berlebihan, mi instan berpotensi menyebabkan usus dalam tubuh mengalami lengket dan akhirnya bocor karena berlubang.
Hal itu setidaknya menimpa Hilal Al Jajira.  Sejak balita, bocah berumur 6 tahun itu kerap mengkonsumsi mi instan, bahkan menjadi menu sehari-hari.
Kesibukan orang tua mencari uang menyebabkan makanan yang dikonsumsi Hilal, sehingga pada usia awal tahun-tahun pertama kehidupannya sudah terbiasa makan mi insta.
"Pada waktu itu saya dan ayahnya Hilal bekerja sehingga tidak bisa merawat anak sepanjang hari penuh,  Sehingga, kami tidak terlalu mengontrol makanannya, termasuk kebiasaan makan mi instan," kata ibu Hilal, Erna (32) saat ditermui "PR" di kediamannya di Kp. Nagrak RT 3 RW 9 Desa Mangkurakyat, Kec. Cilawu, Kab. Garut, Sabtu (18/7)
Kondisi tersebut baru terdeteksi pertengahan Nopember 2008 lalu saat anak kedua dari pasangan Syaripudin (35) dan Erna itu sudah berusia 5 tahun.  Dia kerap merengek kesakitan pada bagian perut.
"Hilal nangis terus karena perutnya sakit.  Saat itu, kami langsung bawa ke RSU Dr. Slamet Garut.  Karena tidak bisa ditangani, Hilal dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung," ujarnya.
Setelah didiagnosis, ditemukann kebocoran pada usus Hilal akibat dua sisinya lengket satu sama lain. Untuk mengantisipasi hal itu, dokter terpaksa melakukan operasi dengan memotong usus yang lengket tersebut.
Pernyataan dokter sontak membuat Erna kaget.  "Dokter bilang, usus bocor diakibatkan dari makanan. Seueur teuing makan mi," ungkapnya.
Operasi pemotongan usus memakan biaya hampir Rp. 16 juta.  Setelah pemotongan pertama, ternyata masih ditemukan bagian usus yang bocor sehingga dilakukan operasi kedua dan dibuat lubang anus sementara di perut (colostomy) untuk membiarkan usus hasil potongan merekat.
Kondisi Hilal kini semakin memprihatinkan.  Tubuhnya kurus kering karena zat gizi dalam makanan yang dikonsumsi tidak terserap tubuh akibat fungsi usus yang terganggu.  Ditambah lecet pada bagian perut karena sering berganti-ganti plastik untuk menampung feses dari lubang di perutnya itu.
Selang 3-6 bulan pasca operasi, harusnya Hilal kembali melakukan operasi penutupan lubang di perut dan mengembalikan fungsi anus.  Namun hingga delapan bulan berlalu, Hilal tak kunjung dioperasi.
Kesulitan pendanaan menjadi penyebab.  Apalagi, meski berpenghasilan tidak tetap, keluarga Erna menjadi peserta Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas).
Keluarga berharap ada kepedulian dari semua pihak untuk membantu Hilal menjalani operasinya. (Ririn N.F./"PR")***
Inilah yang dialami seorang bocah karena makan mie instan sebagai menu sehari-harinya. Semoga dapat menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Sebelum tahun 2012 sudah banyak rakyat Indonesia yang akan kekurangan gizi akibat dari ini. Tahun 2012 adalah kiamat yang di buat oleh manusia sendiri.
Sumber: http://rykers.blogspot.com/2009/08/akibat-mie-instan-berlebihan-hati2-bagi.html
Kami tambahkan bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin sudah sejak 14 abad lalu telah mengingatkan hal ini sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla sbb:
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." [QS. Al-Baqarah 2:168]
Makanan yang halal lagi baik itulah yang akan menyehatkan manusia.  Dewasa ini makanan dengan MSG dan minuman dengan pemanis Aspartame dapat kita jumpai diseluruh peloksok tanah air, baik di kota maupun di desa.  Mudah-mudahan kasus-kasus korban kemanusiaan seperti di atas menyadarkan kita semua bahwa disekeliling kita sudah beredar makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan, dan kesadaran tersebut setidaknya dapat mengurangi dampak dari rencana jahat Illuminati yang merencanakan mengurangi jumlah penduduk dunia sebesar 2/3 dari jumlah sekarang sebesar k.l. 6 milyar orang, yang puncaknya akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 yang mereka sebut sebagai 'harvest souls' .
Allahu'alam

 

Nucha's Imaginations Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal